Di langit warna langit biru langit
sesosok wajah membayang di langit
sematkan cinta dan cita bertabur melangit,
bercahaya dibakar api buah langit
Dilangit warna langit biru langit
Cemetimu tak henti mencambuk sakit,
Menoreh pena yang menjerat melilit,
goreskan luka bibir yang tergigit
Hidup memaksa kita untuk memihak,
meski kita tak pernah menjatuhkan pilihan
Ooo langkah yang kurajut menjadi pelangi
sekejap sirna hanya tersapu angin
begitu rapuhnya betapa rapuhnya
Esok ku warnai langit dengan biru langit
biar baranya tak pernah luput merakit sakit
cadas melontar beban yang menghimpit
ku tak akan beranjak undur barang sedikit
ku nanti bayang wajahnya di sudut langit
Di langit warna langit masih biru langit