............JENDELA GAPURA "JAUH HARI"............

............JENDELA GAPURA "JAUH HARI"............
........lorong menatap fragmen dan komedi hidup........

Saturday, April 7, 2007

CEPATNYA BERUBAH


seutas tali kasih-sayang
mengikat puluhan pembuluh getaran kalbu
membuka ratusan terowong kesempatan
yang alirkan ribuan kisah dan kenangan
pada jutaan tik-tak detik yang berlalu
melalui berbagai dimensi ruang

melampaui berbagai peristiwa
sedih senang suka & nestapa
semuanya berharga
tapi tak satupun kita punya
hilang ditelan temaram perpisahan
tenggelam dalam kebisuan

kemanakah perginya ?

Monday, March 12, 2007

J E J A K



jauh jarak langkahku merangkai hati
hantar kembang kesana sini
bukan senyuman yang ku cari
atau kata manis peredam emosi


diluar,
tak ku tahu ujungya lagi
pertarungan masih sengit beraksi
sahdan gugus musim bunga berganti tak henti
sehingga purnama pucat pasi
walau seiring berjuta langkah pasti
tapi kakiku cuma menjejak tanah mati


Sukmaku pergi, melintas dan berlari
mengembara mencari arasy istana nurani
walau hatiku digaduh geliat sunyi
sendiri atau entah dengan sesiapa lagi
aku tak perduli !!


(kuharap ada jawabnya dibalik labirinmu)



Friday, February 9, 2007

MASIH BIRU LANGIT


Di langit warna langit biru langit
sesosok wajah membayang di langit
sematkan cinta dan cita bertabur melangit,
bercahaya dibakar api buah langit

Dilangit warna langit biru langit
Cemetimu tak henti mencambuk sakit,
Menoreh pena yang menjerat melilit,
goreskan luka bibir yang tergigit

Hidup memaksa kita untuk memihak,
meski kita tak pernah menjatuhkan pilihan
Ooo langkah yang kurajut menjadi pelangi
sekejap sirna hanya tersapu angin
begitu rapuhnya betapa rapuhnya

Esok ku warnai langit dengan biru langit
biar baranya tak pernah luput merakit sakit
cadas melontar beban yang menghimpit
ku tak akan beranjak undur barang sedikit
ku nanti bayang wajahnya di sudut langit

Di langit warna langit masih biru langit

Sunday, April 9, 2006

B I R U L A N G I T


Di langit warna langit biru langit
Anak negeri baru lepas dipingit
Kulihat ia baru mampu menjerit,
karena di hati tersisa bara sakit

Dilangit warna langit biru langit
Disitu cita mu kau jepit
Walau sesaat kabut menghimpit,
ku harap dadamu tak pernah sempit

Hidup memang penuh gincu dan kembang
Menuntut tahu yang nyata dan remang-remang
Kemudian pastikan pilihan di jalan simpang
Agar kau tahu makna berjuang

Berjuang perlu tempat, perkakas dan bahan..
Kalau kau hanya lari ke dalam hutan…
Atau hanyut di gelora gemerlap keramaian….
Maka mimpimu tak pernah ada di kenyataan

Hidup memaksa kita untuk memihak,
meski kita tak pernah menjatuhkan pilihan
Jadi mengapa kita musti termangu ?
Ayo, singsingkan lengan kepalkan tinju !!

Dilangit warna langit biru langit
Biarpun diluar pergulatan tetap sengit
Kuyakin bersamamu ….
Esok warna langit masih biru langit

Kenangan Terindah

Kenangan Terindah
aku dan bidadari ku